Bimtek P2SP Program Revitalisasi Satuan Pendidikan SMP Tahun 2025
Medan, 16 Juni 2025 – Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara, Tajuddin Idris, ST, M.Si, mendapat kehormatan dari Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen, untuk membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) Program Revitalisasi SMP Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Provinsi Sumatera Utara dan diikuti oleh berbagai unsur penting dalam pelaksanaan revitalisasi pendidikan menengah pertama.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah penerima program, Tenaga Perencana, serta Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) yang telah ditetapkan melalui keputusan kepala satuan pendidikan. Mereka merupakan bagian penting dari implementasi program revitalisasi infrastruktur pendidikan yang mengedepankan prinsip swakelola berbasis kebutuhan riil di lapangan.
Dalam sambutannya, Tajuddin Idris menyampaikan bahwa pelaksanaan program revitalisasi sekolah bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga sebagai bagian dari gerakan besar untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan dan mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bermartabat bagi seluruh peserta didik. Program ini menekankan pentingnya kolaborasi dan integritas dalam seluruh prosesnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan.
Kepala BPMP, Tajuddin Idris, juga mengutip pernyataan tegas Presiden Republik Indonesia yang menyatakan, sebagai pengingat arah kebijakan pemerintah.
“Tidak boleh ada sekolah yang atapnya runtuh, bahkan tidak boleh ada sekolah yang tidak ada WC. Dana akan dikirim langsung ke sekolah-sekolah melalui skema cash transfer. Sekolah-sekolah akan melakukan swakelola sehingga nilai bantuan lebih bermanfaat oleh daerah.” Kutipan tersebut menjadi pengingat kuat bahwa pemerintah pusat sangat serius dalam mendorong perbaikan sarana pendidikan secara menyeluruh dan terukur.
Lebih lanjut, Tajuddin menegaskan bahwa seluruh dana yang disalurkan ke satuan pendidikan harus digunakan secara transparan, akuntabel, dan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat, terutama anak-anak Indonesia. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan bimbingan teknis ini sebagai bekal utama untuk memahami dengan benar regulasi, tanggung jawab, dan tata cara pengelolaan bantuan revitalisasi.
“Setiap dana akan dikelola dan digunakan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat. Saya berpikir kita bisa mempercepat perbaikan sendi-sendi kehidupan bangsa, antara lain memperbaiki semua sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ini sasaran kita,” tegas Tajuddin, mengutip kembali pesan Presiden yang menjadi semangat utama program ini.
Dengan semangat kolaborasi, Kepala BPMP Sumut juga mengingatkan pentingnya menjauhi praktik kecurangan dan penyimpangan dalam proses pelaksanaan program. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan program revitalisasi ini akan bergantung pada integritas dan profesionalisme semua pihak yang terlibat, termasuk P2SP yang menjadi ujung tombak di sekolah masing-masing.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman teknis dan prosedural seluruh peserta agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, bimbingan teknis ini juga menjadi momentum untuk mempererat sinergi antara BPMP, Dinas Pendidikan, dan satuan pendidikan dalam mempercepat terwujudnya sekolah yang layak, aman, dan mendukung proses belajar yang menyenangkan. Arif