Rabu, November 27, 2024
BeritaBerita Terkini

MARKOMBUR di TVRI “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SUMUT“

Tajuddin Idris, S.Si, M.T., Kepala Balai Pengembangan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara, dan Konsultan Leader Agus Marwan di BPMP Provinsi Sumatera Utara, diundang oleh TVRI sebagai narasumber dalam acara “MARKOMBUR” yang mengangkat tema “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SUMUT”. Dalam kesempatan ini, kedua narasumber tersebut membahas berbagai aspek penting dari penerapan kurikulum baru tersebut, yang bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang lebih dinamis, fleksibel, dan berfokus pada pengembangan potensi siswa secara menyeluruh.
Tajuddin Idris memulai pembicaraan dengan menguraikan latar belakang Kurikulum Merdeka Belajar. Ia menjelaskan bahwa kurikulum ini adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dirancang untuk menjawab tantangan pendidikan di era modern. Kurikulum ini menekankan pada kebebasan dalam belajar, di mana siswa diberikan ruang untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka dengan lebih leluasa.

Kepala BPMP Sumut, Tajuddin Idris, S.Si, M.T. Dalam Acara Markombur “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar”

Selanjutnya, Tajuddin menjelaskan bagaimana kurikulum ini diimplementasikan di Sumatera Utara. Ia menyoroti sejumlah tantangan yang harus dihadapi, termasuk kesiapan guru, infrastruktur, serta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Namun, ia juga optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi. Ia menekankan pentingnya pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi para guru agar mereka dapat mengajar dengan metode yang lebih kreatif dan inovatif sesuai dengan prinsip-prinsip Merdeka Belajar.
Agus Marwan, sebagai konsultan leader, menambahkan perspektifnya mengenai strategi-strategi konkret yang dapat diterapkan untuk memastikan keberhasilan Kurikulum Merdeka Belajar. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang terstruktur dan terencana dalam menerapkan kurikulum ini. Agus juga berbagi pengalaman dari berbagai daerah lain yang telah sukses mengimplementasikan kurikulum ini, memberikan gambaran mengenai praktik terbaik yang bisa diadopsi oleh sekolah-sekolah di Sumatera Utara.
Keduanya juga membahas peran teknologi dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Tajuddin mengakui bahwa teknologi memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran, seperti pembelajaran daring dan penggunaan alat bantu digital, diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa.
Dalam acara tersebut, Tajuddin menambahkan peranan para orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan. bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas guru dan sekolah. Dukungan dari orang tua dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak. Mereka mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung suksesnya implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sumatera Utara.
Lebih lanjut Tajuddin juga menyampaikan beberapa contoh sukses dari sekolah-sekolah di Sumatera Utara yang telah berhasil menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar seperti sekolah Parulian dan sekolah-sekolah di kabupaten Toba yang sudah beliau kunjungi. Tajuddin menyebutkan beberapa sekolah yang telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas pendidikan dan prestasi siswa. Contoh-contoh ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak yang sama.
Tajuddin juga menekankan pentingnya evaluasi dan pemantauan dalam proses implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Ia menjelaskan bahwa evaluasi secara berkala diperlukan untuk memastikan bahwa kurikulum ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pemantauan juga penting untuk mengidentifikasi kendala yang muncul dan mencari solusi yang tepat. Dengan demikian, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Di akhir acara, Tajuddin Idris dan Agus Marwan menyampaikan harapan mereka agar Kurikulum Merdeka Belajar dapat membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di Sumatera Utara. Mereka berharap bahwa kurikulum ini dapat menghasilkan generasi yang lebih kreatif, kritis, dan mandiri. Generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan kemampuan dan keterampilan yang mumpuni. (ATR)

Pemberian Piagam Penghargaan Kepala BPMP Sumut, Tajuddin Idris, S.Si, M.T, Kepada Kepala Stasiun TVRI, Tachrizal.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *