“BPMP Sumut Laksanakan Supervisi Pemulihan Pembelajaran Tahap 2 dalam Penguatan Program Kampus Mengajar di Sumatera Utara”
(Medan) – Dalam rangka memperkuat Program Kampus Mengajar di 33 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumut melaksanakan kegiatan Supervisi Pemulihan Pembelajaran (PDM) Tahap 2. Kegiatan supervisi yang dilakukan oleh BPMP Sumut ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik di lapangan, terutama dalam upaya mendukung penguatan literasi dan numerasi di satuan pendidikan yang terlibat dalam Kampus Mengajar Gelombang ke-8.
Supervisi Pemulihan Pembelajaran Tahap 2 ini berlangsung dari Kamis hingga Minggu, 21 hingga 24 November 2024, dan dilaksanakan di sejumlah satuan pendidikan yang telah ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan Kampus Mengajar. Kegiatan supervisi ini melibatkan sejumlah pegawai BPMP Sumut yang memiliki peran penting dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan program di masing-masing wilayah di provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada Kepala Sekolah, Guru Pamong, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Mahasiswa di satuan pendidikan yang terlibat dalam program ini, guna memastikan bahwa pemulihan pembelajaran berjalan dengan efektif dan berdampak positif bagi siswa.
Ezra Jhemiyanta Surbakti, M.Pd, yang menjabat sebagai penanggung jawab Program Pemulihan Pembelajaran (PDM-10) dari BPMP Sumut, memimpin kegiatan supervisi ini. Dalam pengarahannya melalui Zoom Meeting dengan seluruh petugas yang terlibat dalam kegiatan supervisi, Ezra Jhemiyanta menyampaikan beberapa hal penting terkait pelaksanaan penguatan literasi dan numerasi di satuan pendidikan. Ezra menjelaskan bahwa penguatan literasi dan numerasi memerlukan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang efektif, serta refleksi dan evaluasi yang terus-menerus agar dapat mencapai hasil yang optimal.
Ezra mengungkapkan bahwa langkah awal dalam penguatan literasi dan numerasi adalah perencanaan dan pelaksanaan lingkungan kaya teks di sekolah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang mendukung pengembangan keterampilan membaca dan menulis siswa. Selain itu, strategi penumbuhan minat baca juga menjadi bagian integral dalam upaya ini. Menurut Ezra, minat baca siswa harus ditumbuhkan sejak dini melalui berbagai kegiatan yang menarik dan bervariasi, sehingga siswa memiliki kecintaan terhadap buku dan bacaan.
Strategi lainnya yang dijelaskan oleh Ezra adalah penilaian dan asesmen terhadap kemampuan literasi dan numerasi siswa. Asesmen yang dilakukan harus bersifat formatif dan berkelanjutan, agar bisa mengidentifikasi sejauh mana perkembangan siswa dalam keterampilan membaca, menulis, serta berhitung. Ezra menekankan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan harus selalu diikuti dengan refleksi dan evaluasi untuk melihat apakah tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dengan baik, dan jika ada kekurangan, segera diperbaiki dalam proses berikutnya.
Di akhir pengarahannya, Ezra juga menyampaikan pentingnya keterlibatan seluruh pihak dalam menjalankan program ini. Kepala sekolah, guru, serta pengelola program harus bekerja sama secara sinergis untuk memastikan bahwa pemulihan pembelajaran berjalan dengan lancar dan berdampak positif bagi mahasiswa. Semua pihak yang terlibat diharapkan dapat menjaga semangat dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPMP Provinsi Sumut, Tajuddin Idris, S.T., M.Si., juga memberikan pesan penting kepada seluruh petugas supervisi. Tajuddin mengingatkan agar para petugas selalu menjaga kesehatan, nama baik diri, serta lembaga yang diwakili dalam melaksanakan tugas ini. Ia juga menekankan bahwa kegiatan supervisi ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, sehingga hasilnya dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan pendidikan di wilayah Sumatera Utara. Tajuddin berharap agar kegiatan supervisi ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan laporan yang akurat serta bermanfaat bagi pengembangan program Kampus Mengajar.
Program Kampus Mengajar sendiri merupakan inisiatif pemerintah yang melibatkan mahasiswa untuk menjadi pengajar di sekolah-sekolah yang membutuhkan, dengan tujuan untuk mendukung pembelajaran. Dengan adanya supervisi ini, diharapkan program ini bisa berjalan dengan maksimal dan memberi manfaat besar bagi siswa di daerah, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara secara keseluruhan.
Keberhasilan dari program ini tentunya tidak hanya tergantung pada pelaksanaan di lapangan, tetapi juga pada evaluasi dan tindak lanjut yang dilakukan oleh BPMP Sumut serta semua pihak terkait. Dengan adanya supervisi yang dilakukan secara berkala, diharapkan setiap tantangan yang ada dapat segera diatasi dan solusi terbaik dapat ditemukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara.
Melalui kegiatan supervisi ini, BPMP Sumut berharap dapat memaksimalkan hasil dari Program Kampus Mengajar, yang tidak hanya berfokus pada pengajaran di kelas, tetapi juga pada penguatan keterampilan dasar siswa dalam literasi dan numerasi. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk generasi yang memiliki kemampuan dasar yang kuat, siap menghadapi tantangan global, serta dapat berpartisipasi aktif dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya evaluasi dan pengawasan yang intensif, diharapkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara dapat terus meningkat, dan siswa-siswa yang menjadi bagian dari program ini bisa memperoleh pengalaman belajar yang lebih baik dan lebih bermakna, sehingga mereka siap untuk menghadapi tantangan masa depan. AR
Dokumentasi Kegiatan :