Minggu, Februari 23, 2025
BeritaBerita Terkini

Webinar “Pembelajaran Deep Learning dalam Penguatan Literasi dan Numerasi di Satuan Pendidikan”

kegiatan webinar dengan tema “Pembelajaran Deep Learning dalam Penguatan Literasi dan Numerasi di Satuan Pendidikan” dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom. Webinar ini diikuti oleh peserta dari berbagai Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bidang, dan Pengawas dari 34 kabupaten/kota Dinas Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BPMP Sumut, Tajuddin Idris, ST, M.Si. Dalam sambutannya, Tajuddin menyampaikan bahwa berdasarkan laporan dari Visa 2022, lebih dari 99% siswa di Indonesia mampu menjawab soal pada level 1 hingga 3 dalam evaluasi literasi, numerasi, dan sains. Namun, hanya 1% siswa yang dapat menjawab soal pada level 4 hingga 6, khususnya dalam bidang literasi dan numerasi. Hal ini menunjukkan bahwa ada tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Tajuddin menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran mendalam dalam meningkatkan literasi dan numerasi. Menurutnya, pembelajaran mendalam memiliki enam kriteria utama yang harus diterapkan oleh guru di sekolah, antara lain keterlibatan guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, membangun kesadaran pada siswa agar menjadi pembelajar aktif, serta menghargai proses belajar antara guru dan siswa. Selain itu, pengembangan budaya belajar yang mengutamakan kreativitas dan inovasi, pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, serta penerapan pendekatan interdisipliner dalam proses pembelajaran juga menjadi poin-poin penting yang harus diterapkan.

Lebih lanjut, Tajuddin menjelaskan konsep pembelajaran mendalam yang melibatkan penghubungan pengetahuan baru dengan pemahaman yang telah dimiliki sebelumnya. Pendekatan ini menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan bagi siswa. Pembelajaran mendalam juga melibatkan berbagai aspek perkembangan siswa, yaitu olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.

Tajuddin menyampaikan bahwa keberhasilan pembelajaran mendalam dapat dilihat melalui tiga kategori utama: pertama, pengalaman belajar yang aktif dan berkesadaran bagi peserta didik; kedua, pembelajaran yang bermakna bagi siswa; dan ketiga, pembelajaran yang dapat menggembirakan siswa. Dengan demikian, pembelajaran mendalam diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di tingkat pendidikan.

Setelah sambutan dari Tajuddin Idris, acara dilanjutkan dengan paparan mengenai “Pembelajaran Deep Learning dalam Penguatan Literasi dan Numerasi di Satuan Pendidikan” oleh Kasbutim Supervisi dan Fasilitasi, Ezra Jhemiyanti, S.Pd., M.Pd. Dalam paparannya, Ezra menjelaskan lebih lanjut mengenai konsep dan praktik pembelajaran deep learning yang dapat diterapkan dalam penguatan literasi dan numerasi di sekolah.

Setelah sesi paparan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang melibatkan peserta untuk membahas lebih dalam mengenai tantangan dan peluang dalam mengimplementasikan pembelajaran deep learning, serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada di lapangan. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan bagi para kepala dinas, pengawas, dan guru dalam memperkuat kualitas pendidikan di Sumatera Utara. ATR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *