Jumat, Agustus 22, 2025
BeritaBerita Terkini

BPMP Sumatera Utara Laksanakan Pemantauan AN Jenjang SMA di 33 Kabupaten/Kota

Medan, 7 Agustus 2025 — Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berlangsung sejak tanggal 4 hingga 7 Agustus 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 33 kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Utara sebagai upaya memastikan pelaksanaan AN berjalan sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan AN Tahun 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan AN secara langsung di lapangan, serta menjaring berbagai informasi terkait masalah dan kendala yang muncul selama pelaksanaan berlangsung. Selain itu, pemantauan ini juga bertujuan untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada satuan pendidikan dan pelaksana di tingkat daerah agar ke depan pelaksanaan AN dapat berjalan lebih baik dan optimal.

Sasaran utama kegiatan pemantauan ini mencakup Pelaksana Tingkat Kabupaten/Kota, yakni Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, serta Pelaksana Tingkat Satuan Pendidikan jenjang SMA, yaitu kepala sekolah sebagai penanggung jawab pelaksanaan ANBK di satuan pendidikan masing-masing. Selain itu, peserta didik yang termasuk dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT) dan telah mengikuti AN juga menjadi subjek pemantauan, terutama dalam aspek kesiapan dan pengalaman mereka selama mengikuti asesmen.

Salah satu pegawai dari BPMP Sumut, Fajar Nainggolan, yang ditugaskan untuk memantau pelaksanaan AN jenjang SMA di kabupaten Nias Selatan turut melakukan wawancara langsung di wilayah pemantauan, dengan kepala sekolah SMAN 1 Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Nursari Rindu Simanullang, S.Pd., M.M. Dalam wawancara tersebut, beberapa kendala teknis dan non-teknis yang dihadapi di lapangan terungkap.

Menurut Fajar Lumbanraja, S.Pd, secara umum pelaksanaan AN berjalan lancar, namun tidak terlepas dari berbagai tantangan. “Beberapa satuan pendidikan menghadapi kendala dalam hal koneksi internet, perangkat komputer yang terbatas, serta kesiapan teknis proktor dan teknisi yang masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Nursari Rindu Simanullang menyampaikan bahwa di wilayahnya, akses internet yang belum stabil dan pasokan listrik yang sering mati menjadi hambatan utama. “Kami harus menyiapkan genset cadangan dan memastikan semua siswa bisa mengikuti asesmen tanpa gangguan teknis. Selain itu, pelatihan teknisi dan proktor perlu ditingkatkan agar lebih siap menghadapi situasi tak terduga,” ungkapnya.

Namun demikian, Nursari juga mengapresiasi perhatian dan dukungan dari BPMP Sumut. Kehadiran petugas pemantauan memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi satuan pendidikan. “Kami merasa didampingi dan tidak sendiri. Ini sangat membantu dalam memastikan pelaksanaan AN berjalan dengan baik,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, BPMP Sumatera Utara berharap hasil pemantauan dapat menjadi bahan evaluasi bagi perbaikan pelaksanaan AN di masa mendatang. Selain itu, informasi yang dihimpun akan dijadikan dasar dalam memberikan rekomendasi kebijakan untuk peningkatan mutu pendidikan di Sumatera Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *