BPMP Sumut Menghadiri Seminar “Parenting Orang Tua Siswa” di SMAS Methodist 6 Medan

Seminar dengan tema “Parenting Orang Tua Siswa” yang diadakan oleh SMAS Methodist 6 Medan sepertinya merupakan inisiatif yang sangat positif dalam mendukung peran orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka. Dengan melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan dan BPMP Provinsi Sumatera Utara yang dihadiri dari Tim Kerja Publikasi dan Komunikasi BPMP Sumut, serta para peserta yang terdiri dari siswa SMP, SMA, dan orang tua siswa di SMAS Methodist 6 Medan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran orang tua dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka, terutama dalam konteks pendidikan. (12/02).

Dalam paparannya, Dr. Pramudianto menjelaskan bahwa orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan akademik dan sosial anak-anak mereka. Orang tua tidak hanya bertanggung jawab memberikan dukungan emosional dan pengawasan, tetapi juga membangun komunikasi yang baik dengan pihak sekolah untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang optimal. Ia menjelaskan bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak, baik di rumah maupun di sekolah, merupakan salah satu kunci utama untuk mendukung pencapaian akademik dan perkembangan sosial anak.

Dr. Pramudianto juga menekankan bahwa peran orang tua lebih dari sekadar penyedia materi pelajaran atau pengawas kegiatan belajar anak. Orang tua harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai moral dan disiplin kepada anak-anak mereka. Selain itu, orang tua juga harus memahami tantangan yang dihadapi anak-anak dalam kehidupan sosial mereka, termasuk dalam pergaulan dengan teman-teman sebaya dan cara mereka menghadapi tekanan di sekolah.

Lebih lanjut Dr. Pramudianto juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara orang tua dan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. Ia menjelaskan bahwa orang tua yang aktif terlibat dalam pendidikan anak akan mampu memberikan dukungan yang lebih maksimal, baik dari segi akademik maupun emosional. Oleh karena itu, komunikasi yang baik dengan guru dan pihak sekolah menjadi sangat penting agar anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Pramudianto juga memberikan pesan kepada para siswa yang hadir, khususnya kepada mereka yang masih dalam proses mencari pola belajar yang terbaik. Ia menekankan pentingnya melakukan kolaborasi dengan teman-teman yang pintar, yang dapat membantu meningkatkan kemampuan akademik masing-masing. Menurut Dr. Pramudianto, bekerja sama dengan teman yang memiliki prestasi lebih baik akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas belajar dan pencapaian akademik.

“Jadi, adek-adek sekalian, mulai sekarang cari teman-teman yang pintar untuk berkolaborasi bersama. Dengan saling mendukung, kalian akan lebih mudah menghadapi tantangan dalam belajar dan mengembangkan potensi diri,” ujar Dr. Pramudianto di hadapan para siswa yang antusias mendengarkan.

Selain membahas peran orang tua, Dr. Pramudianto juga mengajak para siswa untuk membangun karakter yang kuat. Ia menjelaskan bahwa karakter sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang, baik dalam pendidikan maupun kehidupan sosial. Beberapa karakter yang harus dimiliki oleh siswa antara lain optimisme, keberanian, kepedulian, percaya diri, motivasi, tanggung jawab, dan pengorbanan.

“Karakter yang kuat akan membantu kalian menghadapi berbagai tantangan dalam hidup, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Jika kalian memiliki karakter yang baik, maka kalian akan lebih mudah meraih sukses dan menghadapi berbagai rintangan yang ada,” tambah Dr. Pramudianto.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan siswa, orang tua, dan narasumber. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya langsung kepada Dr. Pramudianto dan berbagi pengalaman mengenai cara mendidik anak, serta tantangan yang dihadapi dalam proses belajar. Banyak orang tua yang merasa terbantu dengan penjelasan tentang cara mendukung anak dalam menghadapi tekanan akademik dan sosial.

Para siswa juga antusias mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana mereka dapat meningkatkan prestasi belajar dan membangun karakter yang baik. Dr. Pramudianto memberikan tips dan saran yang sangat berguna, seperti cara mengatur waktu belajar, pentingnya motivasi diri, dan cara menghadapi kegagalan dengan bijak.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi orang tua dan siswa tentang pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak, serta bagaimana menciptakan kolaborasi yang baik antara sekolah, orang tua, dan siswa. Dr. Pramudianto menekankan bahwa sukses pendidikan bukan hanya ditentukan oleh kemampuan akademik, tetapi juga oleh karakter yang dimiliki oleh siswa. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan perkembangan karakter anak, tidak hanya akademiknya saja. ATR