Sabtu, November 23, 2024
Berita

Kemendikbud Ajak Pasien Covid-19 Bermain Angklung untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Selasa (23/3) lalu hadir di Wisma Atlet Kemayoran untuk mengajak tenaga medis dan pasien Covid-19 bermain angklung bersama. Selain untuk menghibur dan menyemangati keduanya, pengaruh seni terhadap imunitas tubuh disinyalir membawa dampak positif bagi kesehatan.

Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan bahwa diskusi tentang pemulihan Covid-19 selama ini lebih berfokus pada intervensi medis saja, seperti vaksin. Sementara banyak riset yang menunjukkan bahwa seni sebagai aktivitas yang menyenangkan, berhubungan erat dengan peningkatan imunitas tubuh.

“Saya sendiri pernah dikarantina 18 hari karena Covid-19, dan dalam kasus saya, kesimpulan riset itu terkonfirmasi,” ungkap Hilmar.

“Dengan bermain angklung bersama, kita ingin memberitahu dokter, perawat dan semua tenaga kesehatan lainnya bahwa kita semua mengapresiasi kerja keras dan pengorbanan mereka dalam perjuangan (melawan Covid-19) ini,” lanjutnya.

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) telah genap setahun beroperasi. RS ini menjadi rujukan pasien suspek korona sejak 23 Maret 2020 silam. Dalam peringatan Satu Tahun Melawan Covid-19, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud berinisiatif untuk menghibur tenaga medis dan para pasien dengan cara istimewa dengan bermain alat musik tradisional, angklung.

Lebih dari 1.500 pasien dan tenaga kesehatan bermain angklung bersama seniman angklung. Hilmar berharap, aksi ini bisa berkembang terus dengan melibatkan lebih banyak seniman lain dari berbagai bidang.

“Kalau masif, maka ini jadi gerakan memperkuat persatuan kita melawan Covid-19. Di samping memulihkan kesehatan juga memulihkan ekonomi kelompok kesenian yang sedang dilanda krisis. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui,” kata Hilmar.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Kesehatan Tentara Indonesia, selaku Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Tugas Ratmono turut memberi semangat kepada seluruh pasien Covid-19 dan segenap tenaga kesehatan agar saling bahu membahu untuk pantang menyerah melawan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

“Dalam peringatan ini, marilah kita merefleksikan dan semoga kita memiliki kekuatan untuk segera menyelesaikan dan menuntaskan pandemi Covid-19 dari bumi Indonesia yang tercinta ini,” harap Tugas Ratmono.

Acara Peringatan Satu Tahun Melawan Covid-19 diselenggarakan di RSDC Wisma Atlet dengan protokol kesehatan ketat sesuai dengan SKB Mendikbud dan Menparekraf No. 20/KB/2020. Masyarakat bisa menyaksikan pertunjukan tersebut secara daring melalui kanal youtube budayasaya.

 

Sumber https://www.kemdikbud.go.id/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *