Koordinasi Kemitraan dan Sinkronisasi Program Merdeka Belajar Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi.
Kepala BPMP Provinsi Sumatera Utara, Tajuddin Idris, ST, M.Si, melaksanakan kegiatan Koordinasi Kemitraan dan Sinkronisasi Program Merdeka Belajar di Kabupaten Dairi. Kunjungan ini dimulai dengan audiensi kepada Pj. Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin, ST, M.AP, yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, beserta tim dari BPMP Sumatera Utara. Pertemuan tersebut membahas perkembangan dan implementasi Program Merdeka Belajar di Kabupaten Dairi, yang merupakan salah satu program prioritas Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Dalam pertemuan ini, Pj. Bupati Dairi, menyampaikan dukungannya terhadap keberlanjutan Program Merdeka Belajar di Kabupaten Dairi. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berkolaborasi dengan BPMP Sumatera Utara dan pihak terkait untuk memastikan program ini berjalan sesuai dengan tujuan, yakni menciptakan lingkungan belajar yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa. Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini, seperti kebutuhan peningkatan kapasitas guru dan penyediaan sarana-prasarana yang memadai di sekolah-sekolah.
Setelah audiensi, kegiatan dilanjutkan dengan menghadiri rapat Pokja Manajemen Operasional (PMO) Kabupaten Dairi yang diadakan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi. PMO merupakan forum kolaborasi yang mempertemukan Kemendikbudristek dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan setempat. Forum ini berfungsi sebagai wadah untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan Program Merdeka Belajar di tingkat daerah. Melalui PMO, pemerintah pusat dan daerah dapat bersama-sama melihat sejauh mana perkembangan implementasi program ini, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta menyusun solusi yang efektif.
Tajuddin Idris menekankan bahwa melalui PMO, pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan Program Merdeka Belajar. Ia menyampaikan pentingnya menjaga sinergi dan kolaborasi antara semua pihak, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mencapai hasil yang optimal. Selain itu, PMO juga menjadi wadah bagi pemerintah daerah untuk berbagi praktik baik serta inovasi dalam menerapkan Program Merdeka Belajar, sehingga dapat menjadi referensi bagi daerah lain.
Pada akhir kunjungannya, Tajuddin Idris berkesempatan mengunjungi Sekolah Anugerah jenjang SMP dan SMK berdiskusi dengan Kepala Sekolah dan para guru mengenai penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah tersebut. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan keleluasaan bagi sekolah dan guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, dengan fokus pada pengembangan kompetensi dan karakter.
Dalam diskusi ini, Kepala Sekolah dan para guru berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan dan peluang dari penerapan Kurikulum Merdeka. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah perlunya pelatihan lebih lanjut bagi guru agar lebih siap dalam menerapkan metode pembelajaran yang baru. Di sisi lain, para guru juga menyatakan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mendukung kreativitas siswa dan meningkatkan minat belajar mereka.
Tajuddin Idris mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Sekolah Anugerah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Ia juga mendorong sekolah untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran dan meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan. Harapannya, sekolah-sekolah di Kabupaten Dairi, termasuk Sekolah Anugerah, dapat menjadi model bagi penerapan Kurikulum Merdeka di daerah lain.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan penegasan komitmen dari BPMP Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Dairi untuk terus mendukung Program Merdeka Belajar agar dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Tajuddin Idris berharap sinergi ini dapat terus berlanjut dan memberikan hasil nyata dalam memperbaiki mutu pendidikan di Kabupaten Dairi dan Sumatera Utara secara keseluruhan.