Kunjungan Kerja TIM PDM 05 di BPMP Provinsi Sumatera Utara
Medan-04 Desember 2024-Tim PDM 05 dari Kemendikdasmen, yang terdiri dari Adi Nugroho dan Diyah Ariani, melakukan kunjungan kerja ke BPMP Provinsi Sumatera Utara. Kunjungan ini diterima dengan hangat oleh Kepala BPMP Provinsi Sumatera Utara, Tajuddin Idris, ST, M.Si, beserta Tim Kerja BPMP Provinsi Sumatera Utara. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap tiga program prioritas Kemendikdasmen yang sedang berjalan, yaitu Program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Program. Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPSKP), dan Program Guru Penggerak yang beralih menjadi Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah.
Kunjungan ini dimulai dengan sambutan dari Kepala BPMP Provinsi Sumatera Utara, Tajuddin Idris, ST, M.Si. Dalam sambutannya, Tajuddin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Tim PDM 05 Kemendikdasmen atas kunjungan kerja tersebut. Dia juga menegaskan pentingnya evaluasi terhadap program-program prioritas ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara. Menurut Tajuddin, keberhasilan dari program-program ini tidak hanya bergantung pada implementasi di tingkat pusat saja, tetapi juga harus didukung di daerah , termasuk partisipasi aktif dari pemangku kepentingan daerah, baik itu Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan dan Satuan Pendidikan.
“Evaluasi ini sangat penting bagi kita semua. Kami berharap agar program-program ini dapat memberikan dampak positif yang maksimal, khususnya dalam menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas dan merata di Provinsi Sumatera Utara,” ungkap Tajuddin. Dia juga menyampaikan harapan agar melalui evaluasi ini, dapat ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi berbagai kendala yang muncul dalam pelaksanaan program di daerah.
Sementara itu, Adi Nugroho, yang memimpin Tim PDM 05 Kemendikdasmen, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mengevaluasi tiga program prioritas Kemendikdasmen secara menyeluruh. Program PPDB, PPSKP, dan Guru Penggerak menjadi fokus utama, di mana Tim PDM 05 ingin mendapatkan informasi mendalam terkait capaian yang telah tercapai di tingkat daerah, terutama di Provinsi Sumatera Utara, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya.
Adi Nugroho menyatakan bahwa evaluasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi apakah ada hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, baik dari sisi pelaksanaan program maupun dari segi kebijakan yang ada. Ia juga menekankan pentingnya advokasi yang dilakukan oleh pihak terkait, baik dari BPMP Provinsi Sumatera Utara maupun dari berbagai pihak lain yang terlibat dalam implementasi program.
“Melalui kunjungan ini, kami ingin mendengar langsung dari rekan-rekan di daerah tentang perkembangan program-program ini. Apa saja yang sudah berhasil, apa yang masih perlu ditingkatkan, dan apa saja kendala yang dihadapi. Ini sangat penting agar ke depan, program ini bisa berjalan dengan lebih efektif dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” ujar Adi Nugroho.
Selama pertemuan ini, dilakukan diskusi yang sangat konstruktif antara Tim PDM 05 Kemendikdasmen dan Tim Kerja BPMP Provinsi Sumatera Utara. Berbagai isu penting dibahas terkait implementasi PPDB, termasuk tantangan yang dihadapi dalam penerimaan siswa baru secara zonasi serta upaya meningkatkan transparansi dan keadilan dalam proses tersebut. Program PPSKP juga menjadi topik utama, di mana dibahas tentang tantangan dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan, serta strategi yang telah diterapkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi siswa dan tenaga pendidik.
Selain itu, Program Guru Penggerak Guru yang membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pembelajaran yang nantinya menghasilkan kepemimpinan untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berkualitas juga menjadi perhatian utama dalam pertemuan tersebut. Program ini memerlukan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pelatihan berkelanjutan dan pendampingan bagi guru penggerak yang nantinya akan memimpin satuan pendidikan.
Kendala-kendala yang dihadapi oleh BPMP Provinsi Sumatera Utara juga menjadi bahan diskusi dalam evaluasi ini. Beberapa kendala yang teridentifikasi meliputi keterbatasan sumber daya manusia, masalah infrastruktur pendidikan yang belum merata, serta kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam beberapa aspek. Namun, meskipun ada tantangan, Tim PDM 05 Kemendikdasmen mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh BPMP Provinsi Sumatera Utara dalam menjalankan program-program tersebut dengan penuh komitmen.
Sebagai langkah selanjutnya, Tim PDM 05 memberikan beberapa rekomendasi yang dapat memperkuat pelaksanaan program-program prioritas Kemendikdasmen. Salah satu rekomendasi utama adalah pentingnya peningkatan koordinasi dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan bahwa implementasi program berjalan dengan baik. Selain itu, disarankan untuk memperkuat dukungan terhadap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui pelatihan dan pendampingan yang lebih intensif.
Kunjungan ini ditutup oleh Kepala BPMP Provinsi Sumatera Utara, Tajuddin Idris, ST, M.Si, dengan harapan besar agar hasil evaluasi ini dapat menjadi acuan untuk memperbaiki dan meningkatkan program-program prioritas Kemendikdasmen, agar semakin memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, khususnya di Provinsi Sumatera Utara. AR