Ngobrol Santai, Program Transformasi Digital “Cara Baru Untuk Belajar”
Dalam kegiatan sosialisasi program transformasi digital di Yayasan Parulian, Kepala BPMP Sumatera Utara, Tajuddin Idris, S.Si, M.T., diundang sebagai narasumber dalam Podcast “Parulian School.”. (20/06)
Dalam suasana yang santai, tim podcast bertanya mengenai peranan BPMP Sumatera Utara dalam dunia pendidikan.
Tajuddin menjelaskan bahwa BPMP berperan dalam penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat di provinsi. Ini berarti BPMP melaksanakan kegiatan advokasi kepada dinas pendidikan, satuan pendidikan, dan mitra pembangunan lainnya di Provinsi Sumatera Utara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPMP Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi seperti pemetaan mutu, pengembangan model, supervisi, fasilitasi, kemitraan, pemantauan dan evaluasi, serta urusan administrasi.
Pertanyaan berikutnya dari tim podcast adalah mengenai peranan BPMP Sumut dalam pengembangan Merdeka Belajar.
Merdeka Belajar merupakan upaya Kemdikbudristek untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus mencanangkan reformasi sistem pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, BPMP berperan dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan bagi guru, siswa, serta sarana dan prasarana sekolah. Harapannya, ini bisa menghasilkan sistem pendidikan yang lebih baik, berkualitas, dan adaptif terhadap perubahan zaman Ujar Tajuddin.
Tim podcast kemudian menanyakan penerapan transformasi digital dalam BPMP Sumatera Utara.
Tajuddin menjawab bahwa dalam satu genggaman bisa menguasai dunia, artinya tidak perlu datang dari jauh untuk mendapatkan informasi. BPMP memberikan pelayanan secara daring baik offline maupun online. Ada beberapa pelayanan informasi secara online seperti website, Instagram, channel YouTube, dan aplikasi KEPO-ULT untuk memberikan layanan informasi secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom. Jadi, tidak perlu datang jauh-jauh ke BPMP untuk mencari informasi atau pelayanan. Namun, BPMP tetap terbuka lebar jika ada yang ingin datang langsung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan.
Pertanyaan selanjutnya bagaimana tanggapan bapak saat ini siswa lebih senang membaca melalui Handphone daripada membaca buku fisik.
Jawab Tajuddin membaca dari handphone lebih efektif jadi kemana-mana gak perlu membawa buku tebal-tebal, jadi dengan handphone bisa membaca dimana saja dan kapan saja, tapi hal tersebut juga harus dibatasi misal 2 jam membaca berhenti, kalau terus menerus juga bisa merusak kesehatan terutama mata karena radiasi handphone lebih tinggi, nah adek-adek masih muda-muda sudah menggunakan kacamata tapi mudah-mudahan bukan karena melihat atau membaca terus menerus melalui handphone ya canda Tajuddin disambut gelak tawa dari Tim Podcast.
Pertanyaan terakhir Pak mengenai saran dan masukan bagi tenaga pendidik agar termotivasi dengan adanya transformasi digital.
Tajuddin menekankan bahwa guru merupakan kunci keberhasilan dalam dunia pendidikan. Guru harus meningkatkan kompetensi dalam hal Text Book. Transformasi digital juga sebagai sarana pendukung juga harus dikuasai dan menjadi alat bantu untuk mencapai tujuan ini, dan BPMP terus mendukung para pendidik dalam adaptasi dan penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.
Dengan dukungan dan fasilitasi dari BPMP Sumatera Utara, diharapkan tenaga pendidik pendidik lainnya dapat terus termotivasi untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman, sehingga pendidikan di Sumatera Utara semakin maju dan berkualitas. (ATR)