Pelatihan Teknis K3L untuk PPNPN BPMP Sumatera Utara “Bangun Kesadaran Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja”
Medan, 11 Juli 2025 – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), BPMP Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Implementasi Pelatihan Teknis K3 bagi para Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) pada hari Jumat, 11 Juli 2025, bertempat di Aula Pancasila BPMP Sumatera Utara.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Ibu Joesse Trisnawati, S.Pd., dalam Pelatihan Teknis Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Kerja (K3L) Angkatan 7 dan 8 yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan SDM Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Atas dasar penugasan tersebut, Ibu Joesse ditunjuk untuk mengimbaskan hasil pelatihannya kepada seluruh PPNPN di lingkungan BPMP Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan di lakasanakan di Aula Pancasila dimulai pukul 09.30 WIB dengan pengarahan dari kasubag Umum, Bastian Derajat Pulungan, ST, M.Si, yang menekankan pentingnya budaya kerja aman, sehat, dan peduli lingkungan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa K3 bukan hanya tanggung jawab teknis semata, tetapi merupakan bagian dari komitmen seluruh elemen kerja dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan produktif.
“Keselamatan kerja adalah bagian dari budaya kerja yang harus kita miliki bersama. Setiap individu, baik ASN maupun PPNPN, memiliki peran strategis dalam mencegah kecelakaan kerja dan menjaga kesehatan lingkungan kerja,” ujar Joesse.
Kemudian Joesse Trisnawati, S.Pd, menyampaiakn materi untuk menekankan pentingnya pemahaman dasar tentang risiko kerja, upaya pencegahan kecelakaan, serta sikap tanggap dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan kerja. “K3 bukan sekadar teori, tetapi budaya yang harus diterapkan secara sadar oleh setiap individu. PPNPN memiliki peran penting sebagai garda depan dalam menjaga keselamatan kerja, kebersihan lingkungan, dan respons terhadap insiden,” ungkapnya.
Pelatihan yang disampaikan meliputi dua bagian utama, yakni penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja (P3K). Peserta diberikan pemahaman tentang klasifikasi jenis api dan jenis APAR yang sesuai, serta teknik penggunaan APAR secara langsung. Sesi praktik memberikan kesempatan bagi peserta untuk melakukan simulasi pemadaman api ringan.
Pelatihan ini mencakup dua aspek penting, yaitu penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja (P3K). Para peserta diberikan pemahaman dasar mengenai jenis-jenis APAR, cara penggunaan yang tepat, serta praktik langsung untuk memadamkan api kecil sebagai bagian dari tindakan preventif dalam keadaan darurat.
Selain itu, disampaikan juga materi tentang bagaimana memberikan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan di tempat kerja, seperti luka bakar, pingsan, atau cedera ringan. Materi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan pegawai dalam menghadapi risiko yang mungkin timbul di lingkungan kerja.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh seluruh PPNPN BPMP Sumut,Mereka mengikuti seluruh sesi dengan semangat, melakukan praktik secara langsung, serta mengajukan berbagai pertanyaan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang K3.
Kepala BPMP Provinsi Sumatera Utara, Tajuddin Idris, S.Si, MT,., dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif pelatihan ini. Ia berharap agar pemahaman tentang K3 tidak berhenti di pelatihan ini saja, tetapi dapat terus diterapkan dan disosialisasikan kepada seluruh pegawai dalam setiap aspek pekerjaan.
“Kita ingin menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya nyaman dan bersih, tetapi juga aman dan responsif terhadap risiko. Ini bagian dari membangun institusi pendidikan yang profesional dan bermartabat,” ujar Tajuddin.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para PPNPN memiliki pengetahuan praktis dalam menghadapi situasi darurat serta meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap keselamatan diri dan rekan kerja. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam membangun budaya kerja yang mengedepankan keselamatan, kesehatan, dan ketanggapan terhadap lingkungan kerja. Arif