Kamis, November 21, 2024
BeritaBerita Terkini

Rapat Pembekalan Pemantauan Pelaksanaan SULINGJAR PAUD Tahun 2024

Dalam rangka pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada tahun 2024, BPMP Provinsi Sumatera Utara diberikan tanggung jawab untuk memantau keterlaksanaan survei tersebut di satuan-satuan PAUD yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini. Sulingjar merupakan bagian dari upaya Kemendikbudristek dalam mengukur berbagai aspek yang mempengaruhi kualitas lingkungan belajar di satuan pendidikan, termasuk faktor-faktor seperti sarana dan prasarana, ketersediaan bahan ajar, kebersihan, keamanan, serta keterlibatan orang tua dalam mendukung proses pendidikan anak.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas ini, BPMP Provinsi Sumatera Utara mengadakan rapat pembekalan secara daring yang dihadiri oleh 99 pegawai BPMP yang akan bertugas melakukan pemantauan di berbagai kabupaten dan kota. Rapat tersebut dilaksanakan sebelum para petugas diberangkatkan ke lapangan, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam terkait teknis pelaksanaan pemantauan dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan tugas di satuan-satuan PAUD.

Rapat pembekalan ini dibuka oleh Kepala BPMP Provinsi Sumatera Utara, Tajuddin Idris, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran BPMP dalam memastikan Sulingjar berjalan dengan baik dan memberikan data yang valid serta akurat. Data yang diperoleh dari survei ini akan menjadi dasar dalam mengevaluasi kualitas lingkungan belajar di satuan-satuan PAUD, sehingga hasilnya akan sangat berpengaruh terhadap pengambilan kebijakan pendidikan di masa mendatang.

Dalam pembukaannya, Tajuddin Idris juga menekankan bahwa survei ini bukan sekadar tugas administratif, melainkan bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Sumatera Utara. Oleh karena itu, para petugas diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi, teliti, dan akurat, serta mampu berkomunikasi secara baik dengan pihak satuan PAUD, termasuk kepala sekolah, guru, dan orang tua, untuk memastikan survei dapat dilaksanakan sesuai prosedur.

Rapat pembekalan ini juga mencakup penjelasan teknis terkait pelaksanaan survei. Para petugas diberikan panduan lengkap mengenai indikator-indikator yang akan diukur dalam Sulingjar, serta cara pengumpulan data di lapangan. Survei ini melibatkan pengamatan langsung terhadap kondisi fisik dan nonfisik di satuan PAUD, seperti kualitas ruang kelas, kebersihan lingkungan, ketersediaan fasilitas bermain yang aman, serta kondisi toilet dan sumber air bersih. Selain itu, survei juga mencakup wawancara dan pengisian kuesioner oleh pihak sekolah dan orang tua terkait keterlibatan mereka dalam mendukung pendidikan anak.

Dalam sesi pembekalan, para petugas juga diberikan simulasi terkait penggunaan alat pengumpulan data yang sudah disiapkan, termasuk perangkat digital yang akan digunakan untuk merekam hasil survei secara langsung di lapangan. Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat mempercepat proses pengumpulan dan pengolahan data, serta meminimalkan kesalahan dalam pengisian data.

Tajuddin Idris dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga integritas dan akurasi dalam pelaksanaan survei ini. Para petugas diharapkan dapat bekerja secara objektif dan profesional, tanpa dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan tertentu. Ia juga mengingatkan para petugas agar selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat di masing-masing kabupaten/kota guna memastikan pelaksanaan survei berjalan lancar, serta memberikan laporan secara tepat waktu dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Setelah pemaparan teknis, sesi dilanjutkan dengan diskusi terbuka, di mana para peserta rapat dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan masukan terkait kendala yang mungkin dihadapi selama proses pemantauan. Beberapa peserta mengangkat isu terkait aksesibilitas ke beberapa daerah yang sulit dijangkau, serta tantangan dalam melakukan survei di satuan PAUD yang terletak di daerah terpencil. Tajuddin Idris merespons dengan memberikan arahan agar petugas dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mengatasi kendala logistik dan teknis yang mungkin muncul di lapangan.

Pada akhir rapat, para peserta diminta untuk memastikan kesiapan mereka, baik dari segi teknis maupun mental, untuk melaksanakan tugas pemantauan ini. Ditekankan pula pentingnya menjaga kesehatan selama bertugas, mengingat kondisi lapangan yang bervariasi dan memerlukan mobilitas tinggi.

Rapat pembekalan ini ditutup dengan pesan dari Tajuddin Idris agar para petugas BPMP Sumatera Utara melaksanakan tugas dengan penuh semangat dan dedikasi, serta selalu mengutamakan kepentingan anak-anak sebagai penerus bangsa. Hasil dari survei ini diharapkan akan memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi lingkungan belajar di satuan PAUD, yang nantinya akan digunakan untuk menyusun kebijakan peningkatan mutu pendidikan di tingkat nasional.

Dengan demikian, pelaksanaan Sulingjar ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak usia dini, sebagai fondasi penting bagi perkembangan mereka di masa depan. (ATR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *