Kamis, November 21, 2024
BeritaBerita Terkini

Sosialisasi dan Advokasi Penguatan Implementasi GSS Bagi Satuan Pendidikan Binaan Gerakan Sekolah Sehat PIC/Tim Pembina UKS

Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan Sosialisasi dan Advokasi Penguatan Implementasi Gerakan Sekolah Sehat pada tanggal 03 s/d 05 Juni 2024 di Aula Sisimangaraja. Acara ini diadakan di Aula Sisimangaraja dan dihadiri oleh para peserta dari satuan pendidikan binaan Gerakan Sekolah Sehat, serta PIC/Tim Pembina Unit Kesehatan Sekolah dari 33 kabupaten/kota provinsi Sumatera Utara..

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPMP Provinsi Sumatera Utara, Tajuddin Idris, S.Si, M.T. Dalam sambutannya, Tajuddin Idris menekankan pentingnya penerapan Gerakan Sekolah Sehat di seluruh satuan pendidikan. Beliau menyampaikan bahwa kesehatan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, sekolah sebagai tempat belajar dan berinteraksi bagi anak-anak harus mampu menjadi lingkungan yang sehat dan mendukung terciptanya generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.

Tajuddin Idris juga menyoroti peran penting dari PIC/Tim Pembina Unit Kesehatan Sekolah dalam mengimplementasikan program-program kesehatan di sekolah. Beliau menyatakan bahwa keberhasilan Gerakan Sekolah Sehat sangat bergantung pada komitmen dan kolaborasi semua pihak, termasuk tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan orang tua siswa. “Kerja sama yang baik antara sekolah, keluarga, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi anak-anak kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala BPMP Provinsi Sumatera Utara menguraikan beberapa langkah strategis yang harus dilakukan untuk memperkuat implementasi Gerakan Sekolah Sehat. Pertama, peningkatan kapasitas dan kompetensi para guru dan tenaga kesehatan di sekolah melalui pelatihan dan workshop. Kedua, pengadaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan kesehatan di sekolah, seperti ruang UKS, fasilitas cuci tangan, dan kantin sehat. Ketiga, integrasi program kesehatan ke dalam kurikulum sekolah agar pendidikan kesehatan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar.

Selain itu, Tajuddin Idris juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitas program dan melakukan perbaikan yang diperlukan. “Kita harus memastikan bahwa semua program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kesehatan siswa,” tambahnya.

Pada akhir sambutannya, Tajuddin Idris mengajak semua peserta untuk aktif berpartisipasi dan berkontribusi dalam pelaksanaan Gerakan Sekolah Sehat. Beliau berharap melalui sosialisasi dan advokasi ini, semua pihak dapat lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menciptakan sekolah yang sehat dan berkualitas. “Mari kita bersama-sama wujudkan sekolah yang sehat demi masa depan anak-anak kita yang lebih baik,” pungkasnya.

Acara sosialisasi dan advokasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya Gerakan Sekolah Sehat serta strategi-strategi yang efektif untuk implementasinya. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan sekolah yang lebih sehat, aman, dan nyaman bagi para siswa, sehingga mereka dapat belajar dan berkembang dengan optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *