Kamis, Juli 31, 2025
BeritaBerita Terkini

Kepala BPMP Sumut Tinjau MPLS di SMA Negeri 1 Medan, Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter dan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Medan, 11 Juli 2025 — Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara, Tajuddin Idris, S.Si, MT, melakukan kunjungan langsung ke SMA Negeri 1 Medan dalam rangka pemantauan pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026.

Dalam arahannya kepada para peserta didik baru, Tajuddin Idris menekankan bahwa MPLS bukan sekadar kegiatan orientasi biasa, melainkan momen penting dalam membangun pondasi karakter dan semangat belajar di lingkungan satuan pendidikan. “Adik-adik semua, ketika kalian masuk sekolah, orangtua kalian menitipkan kalian kepada para guru dan kepala sekolah untuk dibimbing, tidak hanya dalam hal ilmu pengetahuan, tetapi juga pendidikan karakter. Maka manfaatkan MPLS ini sebaik mungkin,” tegasnya.

Kepala BPMP juga mengajak seluruh peserta MPLS untuk saling mengenal, menjalin kebersamaan dengan sesama murid baru, serta menghormati kakak kelas dan guru. “Di masa awal ini, penting untuk membangun rasa empati, solidaritas, dan semangat gotong royong. Sekolah adalah tempat tumbuh bersama, bukan tempat bersaing secara tidak sehat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tajuddin Idris menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah meluncurkan sebuah inisiatif penting yang disebut “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Inisiatif ini mendorong peserta didik untuk menanamkan kebiasaan positif sejak dini seperti bertanggung jawab, jujur, peduli, disiplin, cinta belajar, mandiri, dan kreatif. “Inilah bagian dari penguatan pendidikan karakter yang sedang kita dorong secara nasional. Tujuannya adalah agar anak-anak Indonesia tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, unggul, dan siap menghadapi masa depan,” jelasnya.

MPLS juga dianggap sebagai momen krusial dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tahapan pendidikan berikutnya hingga memasuki dunia kerja. “Tahun ini, pendidikan karakter menjadi pesan penting yang bahkan sudah ditekankan sejak masa perguruan tinggi. Maka dari itu, pendidikan karakter harus dimulai sejak awal, dari satuan pendidikan dasar dan menengah,” katanya.

Ia mengutip pepatah lama, “Belajar di waktu kecil bagai melukis di atas batu, sedangkan belajar ketika dewasa bagai melukis di atas air”, untuk mengilustrasikan pentingnya pembelajaran dan pembentukan karakter sejak usia dini. “Apa yang dipelajari saat kecil akan terus terkenang dan melekat dalam ingatan. Karena itu, belajarlah dengan sungguh-sungguh, dan jadikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk tumbuh,” pesan beliau kepada para peserta didik.

Beliau juga mengapresiasi penyelenggaraan MPLS di SMA Negeri 1 Medan yang dinilai telah menciptakan suasana yang inklusif, ramah, dan menyenangkan bagi peserta didik. Ia berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk menciptakan budaya belajar yang positif dan berkesinambungan.

“Kalian semua punya potensi hebat. Jika bisa belajar dengan nyaman, maka ilmu pengetahuan dan prestasi pun akan meningkat. Mari kita wujudkan bersama lingkungan belajar yang mendorong kalian menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter,” pungkasnya. Arif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *